Sistem Peredaran Darah ~ Darah sebagai sistem transportasi tubuh secara fungsional menghubungkan organ-organ pertukaran dengan sel-sel tubuh, mengangkut bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti O2 dan zat makanan atau bahan-bahan sisa metabolisme, seperti CO2 dan urea. Nah, pada kesemapatan kali ini Zona Siswa akan mencoba menghadirkan suatu artikel tentang Sistem Peredaran Darah, semoga bermanfaat. Check this out!!!

Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Agar darah dapat mengalir ke seluruh tubuh, maka perlu didukung oleh alat-alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah. Darah selalu beredar di dalam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik sehingga disebut dengan peredaran tertutup.

A. Darah

Darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak kental. Darah mengalir di seluruh tubuh kita, dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh kita. Darah terbentuk dari beberapa komponen, yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.

  1. Plasma Darah
    Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air. Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi.

  2. Sel darah merah (eritrosit)
    Sel darah merah merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Jumlah eritrosit bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan usia. Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, berdiameter kira-kira 8 µ, dan tidak mempunyai nukleus. Warna merah disebabkan oleh hemoglobin (Hb) yang berwarna merah tua. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen. Setiap hemoglobin terdiri atas protein yang disebut globin dan pigmen non protein yang disebut heme. Setiap heme berikatan dengan rantai polipeptida yang mengandung besi (Fe2+). Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan penyakit anemia.

  3. Sel darah putih (leukosit)
    Sel darah putih bentuknya tidak tetap. Sel darah putih dibuat di sumsum merah, dan kelenjar limpa. Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 - 9000 sel/cc darah. Leukosit berumur 12 hari. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk fagosit (pemakan) bibit penyakit/benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah. Jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh. Kemampuan leukosit untuk menembus dinding pembuluh darah ( kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut diapedesis. Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi, misalnya radang paru-paru.

  4. Keping darah pembeku (Trombosit)
    Trombosit bentuknya tidak beraturan, berukuran kecil ± 3 µ dan tidak memiliki inti. Jumlahnya ± 200.000 - 450.000/mm3 darah. Trombosit dibuat dalam sumsum merah dari megakariosit. Megakariosit merupakan trombosit yang sangat besar dalam sumsum tulang. Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah jika terjadi luka. Sifatnya rapuh, jika terkena benturan pada bidang yang besar atau berhubungan dengan udara akan pecah dan akan mengeluarkan zat yang disebut trombokinase atau tromboplastin.

B. Alat Peredaran Darah

Alat peredaran darah pada manusia sama dengan alat peredaran darah pada mamalia, terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai alat peredaran darah.

Darah, Alat Peredaran Darah, Sistem Peredaran Darah Manusia, Sistem Peredaran Darah, Plasma Darah, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih, Keping Darah Pembeku, Jantung, Pembuluh Darah, Pembuluh Nadi, Pembuluh Balik, Sistem Peredaran Darah Besar, Sistem Peredaran Darah Kecil.
Sistem Peredaran Darah / Sistem Kardiovaskular

1. Jantung

Seperti halnya pada mamalia yang lain, jantung manusia berada di dalam rongga dada agak sedikit ke sebelah kiri. Rata-rata berat jantung sekitar 340 gram untuk laki-laki dan 255 gram untuk perempuan. Jantung tersususn atas tiga lapisan, yaitu: perikardium, miokardium, dan endokardium.
  • Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung berupa kantung rangkap yang di dalamnya berisi cairan untuk melindungi jantung dari gesekan organ lain.
  • Miokardium, merupakan lapisan otot jantung yang terdiri atas berkasberkas otot yang mempunyai kemampuan berkontraksi sehingga jantung dapat berdenyut seumur hidup.
  • Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruang jantung. Lapisan ini mengandung pembuluh darah dan saraf.

Jantung manusia terdiri atas 4 ruang, 2 serambi (atrium) yaitu serambi kiri dan kanan dan 2 bilik (ventrikel) yaitu bilik kiri dan bilik kanan. Sekat yang memisahkan jantung menjadi bagian kiri dan kanan disebut Septum Cordi dan sekat yang memisahkan atrium dan ventrikel disebut Septum atrio ventriculorum. Sekat antara serambi kiri dan serambi kanan pada fetus masih terdapat lubang yang disebut foramen ovale dan akan tertutup dengan sendirinya kurang lebih 10 hari setelah kelahiran.

Antara serambi kiri dan bilik kiri dihubungkan oleh katup berkelopak dua (valvula biskuspidalis), antara serambi kanan dan bilik kanan dihubungkan oleh katup berkelopak tiga (valvula trikuspidalis). Katupkatup tersebut diperkuat oleh korda tendinae. Katup-katup tersebut mencegah darah dari bilik tidak dapat kembali ke atrium. Pada pangkal aorta dan pangkal arteri pulmonalis (pembuluh nadi paruparu) terdapat katup berbentuk bulan sabit (valvula semilunaris) yang mencegah darah tidak kembali ke jantung.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah suatu saluran yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah terdiri atas: pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.

  • Pembuluh Nadi (Arteri)


Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung ke jaringan. Dinding pembuluh nadi tebal, kuat dan elastis. Lapisan paling dalam dari arteri adalah endotelium yang dikelilingi oleh otot polos. Letaknya agak dalam, tersembunyi dari permukaan tubuh. Denyutnya terasa, misalnya di pergelangan tangan atau di leher, dan mempunyai satu katup dekat jantung. Katup berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung.

Darah yang keluar dari jantung melalui dua pembuluh nadi. Pembuluh nadi pertama, keluar dari bilik kiri ( ventrikel kiri). Pembuluh nadi ini membawa darah yang kaya oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Pembuluh darah ini disebut nadi besar ( aorta). Pembuluh nadi kedua, keluar dari bilik kanan (ventrikel kanan). Pembuluh nadi ini membawa darah dari seluruh tubuh yang kaya karbon dioksida menuju ke paru-paru. Pembuluh darah ini disebut pembuluh nadi paru-paru.

  • Pembuluh Balik (Vena)


Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh darah yang membawa darah dari kapiler menuju jantung. Letaknya dekat permukaan kulit dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Lapisan dalamnya bersifat licin karena dilapisi endotelium yang dikelilingi oleh otot polos. Denyut pembuluh balik tidak terasa.

Pembuluh balik mempunyai katup di sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar aliran darah berlangsung satu arah, yaitu ke jantung. Selain itu, katup ini juga menjaga agar darah tetap mengalir karena tidak ada pompa pada aliran darah di pembuluh darah balik.

Darah, Alat Peredaran Darah, Sistem Peredaran Darah Manusia, Sistem Peredaran Darah, Plasma Darah, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih, Keping Darah Pembeku, Jantung, Pembuluh Darah, Pembuluh Nadi, Pembuluh Balik, Sistem Peredaran Darah Besar, Sistem Peredaran Darah Kecil.
Sistem Peredaran Darah / Sistem Kardiovaskular

C. Sistem Peredaran Darah Manusia

Peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah ganda atau peredaran darah rangkap, karena setiap satu kali beredar ke seluruh tubuh darah melewati jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah rangkap atau peredaran darah ganda terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

1. Peredaran Darah Besar (Peredaran Darah Sistemik)

Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung menuju ke tubuh bagian atas dan bagian bawah dengan membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Selanjutnya, darah masuk kembali ke jantung melalui serambi kanan dengan membawa karbon dioksida.

Pada sistem peredaran darah besar, ada suatu sistem peredaran darah yang disebut sistem porta hepatica. Dalam sistem porta ini, sebelum darah kembali ke jantung darah terlebih dahulu masuk ke dalam hati untuk dibersihkan dari racun-racun yang diserap oleh usus halus. Selanjutnya, darah kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena).

2. Peredaran Darah Kecil (Peredaran Darah Pulmonalis)

Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung, mengangkut karbon dioksida menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Itulah sebabnya darah yang berasal dari paru-paru kanan dan kiri kaya akan oksigen. Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui serambi kiri.

BACA JUGA:
1. Sistem Reproduksi Manusia
2. Sistem Pencernaan Manusia
3. Sistem Pernapasan Manusia

Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca artikel di atas tentang Sistem Peredaran Darah, semoga bisa manambah wawasan sobat sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. ZONA SISWA | Ikut Mencerdaskan Bangsa

Ayo kirimkan karya sobat berupa puisi, informasi unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading Zona Siswa. Dan jadikan karya sobat dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!