Pidato Perpisahan ~ Perpisahan sekolah, satu moment yang paling tidak bisa dilupakan oleh kita semua yang pernah mengalaminya. Di moment tersebut, semua canda-tawa, tangis-bahagia, serta pengalaman-pengalaman berkesan, lucu, tak terlupakan lainnya selama tiga tahun belajar bersama beserta teman dan guru, tumpah ruah menjadi satu. Sunnguh moment yang tak terlupakan, dimana setelah tiga tahun waktu kita bersama akan berkahir. Sedih? Tentunya.
Menjelang perpisahan sekolah, biasanya guru bahasa Indonesia menunjuk sesorang untuk membuat dan membawakan sebuah pidato tentang perpisahan. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan menghadirkan sebuah Contoh Naskah Pidato Tentang Perpisahan dari Kumpulan Naskah Pidato. Jadikan contoh naskah pidato di bawah ini sebagai contoh bagi sobat sekalian dalam membuat pidato. Saya sangat yakin, sobat sekalian bisa membuat naskah pidato sobat sendiri lebih dari apa yang saya hadirkan di bawah ini. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati; kepala sekolah SMA Negeri 176, Jakarta, bapak dan Ibu guru, staff tata usaha, serta para tamu undangan. Juga, teman-temanku di kelas XII, X serta kelas XI yang sangat kucintai.
Pertama-tama marilah kita penjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayahnya kita bisa berkumpul di tempat yang insyallah diberkati ini, untuk menghadiri upacara perpisahan siswa SMA Negeri 176, Jakarta kelas XII di tahun akademik 2015-2016. Tidak lupa, marilah kita juga panjatkan solawat serta salam untuk nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari kegelapan ke zaman yang terang-benerang.
Teman-teman ku, pada kesempatan yang baik ini, saya berdiri di sini dihadapkan kalian semua mewakili seluruh siswa SMA Negeri 176, Jakarta kelas XII untuk memberikan sebuah pidato perpisahaan.
Atas nama seluruh siswa kelas XII
Ada begitu banyak hal yang ingin saya katakan di sini untuk mengungkapkan betapa bersyukurnya kami, betapa bertermia-kasihnya kami, betapa bahagianya kami, dan betapa bangganya kami bisa menjadi bagian dari SMA Negeri 176 yang tercinta ini. Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengungkapkan air mata kebahagiaan ini ketika mengingat semua kenangan yang kita telah lalui selama ini tiga tahun terakhir akan segera berakhir. Terasa baru kemarin kami menginjakkan kaki pertama kali di sini. Terasa baru kemarin kami bertemu guru-guru hebat di sini. Terasa baru kemarin, kami saling berkenalan satu sama lain. Sudah tiga tahun ternyata. Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Tapi itu lah, ada fajar, ada senja. Ada temu, ada pisah. Kami rasa, di moment yang baik ini akan kami ungkapkan rasa terima kasih kami serta permohonan maaf atas semua kelakuan nakal kami selama tiga tahun belajar di sini.
Terima kasih, guru guru hebat yang tiada jera, tiada lelah, salalu mengajarkan, mendidik, dan menuntuk kami untuk menjadi lebih baik.Terimakasih juga atas semua saran, petunjuk, dan motivasi yang telah kalian berikan untuk membuat kita lebih baik tidak hanya dalam pemikiran tetapi juga pada sikap kami. Guru-guruku kita menyadari bahwa kami tidak bisa memberi kalian balasan yang pantas. Tidak ada hadiah yang pantas untuk membalas segla jasa kalian. Kita hanya bisa bersyukur dan berdoa. Semoga Allah membalas kebaikan kalian. Semoga Allah memberkati kalian, my real heroes.
Kami juga ingin memohon maaf kepada seluruh guru, staf TU semua unsur pendukung SMA Negeri 176, Jakarta. Tolong maafkanlah kami, maafkanlah semua kelakuan nakal kami yang telah kami perbuat dan ampunilah segala hal bodoh yang membuat kalian marah. Kenakalan dan kebodohan kami tersebut ada karena ketidak tahuan kami, karena kurang dewasanya kami. Kami berjanji, akan selalu bersikap lebih baik lagi dan tidak akan mengulanginya kelak. Maafkan lah kami.
Kami tidak lama lagi akan meninggalkan tempat ini — tempat yang telah mengajarkan mana yang baik dan mana yang tidak. Masing-masing dari kami akan pergi ke jalan yang berbeda. Tapi, kami berjanji akan selalu bersikap dan bertingkah laku seperti apa yang telah guru-guru hebat kami ajarkan. Kami juga berjanji akan meraih apa yang telah kami cita-cita kan. Untuk itu, jangan lupa kan kami. Ingat lah kami, nak-anak kelas XII SMA Negeri 176, Jakarta.
Hadirin sekalian
Ada begitu banyak hal yang ingin saya katakan di sini untuk mengungkapkan betapa bersyukurnya kami, betapa bertermia-kasihnya kami, betapa bahagianya kami, dan betapa bangganya kami. Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengungkapkan air mata kebahagiaan ini ketika mengingat semua kenangan yang kita telah melalui selama ini tiga tahun terakhir. Kami hanya ingin mengatakan bahwa kami bangga berada di sini, belajar di sini dan bahagia bertemu guru-guru hebat yang pernah kami temui. Mungkin sampai sini pidato perpisahan dari saya. Saya minta maaf untuk semua kesalahan. Yang terakhir, atas nama siswa kelas XII, sekali lagi, saya ingin mengucapkan: terima kasih, maafkanlah kami dan ingatkanlah kami. Terimakasih banyak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Semoga contoh Pidato Perpisahan di atas bisa menjadi contoh untuk sobat dalam membuat pidato yang saya yakin lebih baik dari pidato di atas, dan semoga bermanfaat. Apabila ada di antara sobat sekalian yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya. Terima kasih.. ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^